Monday, 15 July 2013
Book Review - Montase by Windry Ramadhina
Ok, my first time reviewing a novel. Dan saya dedikasikan buat Montase, novel yang berhasil membuat saya kembali senyum-senyum sendiri waktu membaca.
Jujur, belakangan, beberapa novel yang saya baca, saya cenderung lompat-lompat bacanya. 20 halaman pertama, lalu dua halaman di tengah, lalu lompat lagi, dan lompat lagi. I don't know why, but it became sort of like a habit. Mungkin karena terlalu ingin tahu akhirnya atau apa. But Montase ini beda.
Montase. Novel yang menceritakan kehidupan Rayyi, mahasiswa IKJ yang terjepit di antara mimpinya sendiri dan harapan ayahnya.
Penulisan Windry Ramadhina benar-benar berhasil membuat saya dengan sabar membalikkan halaman demi halaman. Suka. Banyak sekali adegan yang membuat saya tersenyum-senyum sendiri, ada juga yang sampai ketawaan. Bagian sedihnya, ya meski nggak sampai keluar air mata, tapi tetap terasa sakit hatinya.
Suka penulisannya. Suka perubahan sikap Rayyi terhadap Haru. Suka Rayyi yang tetap ingin mencapai impiannya meski nggak mudah. Suka sms yang dikirim Andre pada Rayyi yang menghilang tanpa berita. Ya, sebenarnya, karakter yang paling saya suka itu Andre mungkin ya.
Tapi, ada sih bagian-bagian yang buat saya agak mengerutkan kening waktu baca. Model-model kamera, istilah dalam sinematografi dan semacamnya itu yang bertaburan dalam novel nggak ada penjelasan tambahan. Waktu baca, beberapa kali aku bertanya "ini apa?". Dan juga, Haru yang sakit malah diperbolehkan orang tuanya untuk kuliah di luar negeri sendirian, ditambah lagi sepertinya dia nggak perlu check-up ya?
So, 4 out of 5 stars.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Thank you for reading! Feel free to comment. :)