Friday 19 July 2013

Book Review - Paris by Prisca Primasari

      





Buku pertama mbak Prisca Primasari yang saya baca (dan beli). Beli buku ini sebenarnya setelah banyak pertimbangan, berhubung belakangan banyak buku yang saya ingin beli, jadi buku ini sudah ditunda dari berminggu-minggu yang lalu dan akhirnya saya beli waktu terakhir kali ke gramed, aka Sabtu kemarin. Dan hanya satu hal yang membuat saya menyesal: why didn't I buy this book earlier?!

Kesimpulannya dulu: I love this book.

Novel ini ditulis dalam bentuk diary Aline, mahasiswi S2 di Paris, yang dalam hari-hari penuh kekesalannya bertemu dengan seorang pemuda penuh teka-teki: Aeolus Sena. Lalu, petualangan-petualangan mereka, dan perubahan dalam diri mereka.

Percakapan Aline dan Sena benar-benar enjoyable. Saya berhasil dibuat tersenyum dan tertawa oleh mereka. Another enjoyable thing is: Aline's monologue. Yep, beberapa (sebagian besar) dari monolog Aline membuat saya ikut mengangguk-angguk setuju, tersenyum, etc. Those are some of my enjoyable moments reading this. Plus, waktu Kak Abel bertemu dengan Sena, terharu. Sangat. Hampir saja keluar air mata. Hampir.

Konfliknya, I like. Menurut saya, pas. Although saya rasa kejadian seperti yang dialami Sena agak jarang ditemukan, but I know itu tidak berarti tidak terjadi. But itu tidak masalah, I still like how the puzzle pieces're put together.

Kalau sisi karakternya, ini salah satu novel yang saya punya banyak karakter favorit. And, as expected, my top ones aren't really the main leads. Saya suka Monsieur Olivier, meski bagiannya tidak banyak. But laki-laki tinggi, tampan, suka baca buku, sayang sama istri, bisa beberapa bahasa, punya pengetahuan luas tentang sastra; totally my type. Ok, lupakan alasannya. And, second favourite: Kak Abel. Kakak yang baik tapi bisa menjadi galak kalau kesal, bisa ancam adiknya; pengen punya kakak seperti ini. Lalu, suka sama Sena yang asal-asalan, Kak Ezra yang diam-diam menjaga (apalagi waktu dia ikut Aline, pakai-pakai alasan ada urusan di dekat sana).
Lalu, baru Aline. Sama Aline, saya punya love-hate relationship sepertinya. Suka monolognya, suka cara pikirnya (kadang), tapi ada beberapa saat yang saya kesal banget sama gadis satu ini, seperti waktu di rumah Poussin: mengapa tidak memberontak, cari jalan keluar, pakai berbagai macam alasan untuk berusaha bertemu dengan Sena; toh udah ada di dalam rumah itu, kan? But I think, inilah amazing-nya mbak Prisca. I read somewhere, about how a character in a novel, should give you a love-hate feeling, just like a real-life person. Ada sisi yang kamu suka, ada juga yang membuat kamu kesal dan pengin marah-marah ke dia. So, thumbs up!

Oh, ya! Saya juga suka lokasi-lokasi Paris yang dipilih untuk dituliskan. Different, very very different. Mungkin yang mau disampaikan dari novel ini: "di sini tidak semenyenangkan yang dikira orang-orang," yang disampaikan melalui Monsieur Olivier.

Lalu, poin plus-plus buat novel ini: ilustrasi di dalamnya yang nice, judul salah satu bab yang merupakan judul lagu pianis favoritku, cover cantik (I like it very much), dan postcard yang diselip di balik cover (kartu pos itu yang sempat dilihat Sena di dekat Shakespeare & Co, kan, mbak Prisca?)

Tapi, ya, kesalahan-kesalahan kecil seperti "di sini" yang dicetak "disini", dialog tanpa tanda petik (sempat buat bingung sebentar, sih. Tapi nggak masalah.), dan beberapa bagian seperti waktu Sena dan Kak Ezra yang lagi ngobrol, lalu Kak Ezra berdiri, saya sempat bingung soalnya nggak ditulis kalau mereka itu tadinya lagi duduk, dan si Sena yang pergi duluan juga nggak ada berdiri-berdirinya; bagian-bagian yang seperti ini sempat buat bingung sedikit juga.

But overall, I love it. Plus minus, plus minus, saya putuskan 4.5 out of 5 stars. Ini juga buku pertama yang saya selesaikan dalam waktu sehari (walaupun sempat baca 14 halaman pertama beberapa hari yang lalu, tapi waktu pegang kedua kali, langsung baca sampai habis, dengan alasan 'nggak bisa lepas'.) selama demikian banyak bulan ini. So, terima kasih juga buat mbak Prisca yang sudah menulis buku yang begitu enjoyable bagi saya. I think I found my passion in reading again, thanks to this book.

So, 4.5 out of 5 stars.

No comments:

Post a Comment

Thank you for reading! Feel free to comment. :)